Bisnis


Alasan Jokowi Kembangkan Otomotif di Solo
Jakarta - Munculnya mobil Esemka dari Solo bukanlah pekerjaan dadakan sim salabim, tapi butuh waktu yang panjang hingga produk itu muncul. Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang lebih dikenal dengan Jokowi menjelaskan bahwa sejak 2007 Solo memang sudah mulai konsentrasi pada otomotif.

"Jadi, soal mobil (Esemka) ini bukan kemarin sore. Saya dicibir itu marah saya. Karena kami sudah lima tahun lalu," kata Jokowi dalam perbincangan di kantor Tempo, Kamis, 12 Januari 2012.

Mengapa Jokowi bergitu optimistis Esemka bisa berkembang di Solo? Jokowi mengungkapkan sejak Solo dideklarasikan sebagai kota kejuruan (vokasi), pemerintah Solo bersama dengan Direktorat Menengah Kejuruan sepakat merancang kejuruan dikonsentrasikan ke otomotif.

"Di Solo, ada Politeknik ATMI Surakarta, ada bengkel-bengkel mobil dan mesin. Lalu kita pilih otomotif saja," kata pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo sejak 1990 itu.

Menurut Jokowi, Solo mampu mengembangkan otomotif karena sebetulnya komponen-komponen otomotif ada di Solo dan di sekitarnya. Dukungan sumber daya manusia di wilayah itu juga cukup mumpuni.

"Ada home industry berumur lebih dari 40 tahun, contohnya home industry blok-blok mesin di Cepek (Klaten), knalpot di Purbalingga dan Tegal," Jokowi menjelaskan. Selama ini, kata dia, komponen itu sudah digunakan oleh beberapa merek mobil terkenal.

Dengan adanya potensi itu, Jokowi yakin mobil Esemka bisa diproduksi dalam skala industri apabila telah dinyatakan lolos uji emisi dan rangkaian uji lainnya. "Kami ingin membangun industri rakyat dengan perkiraan produksi 300-600 unit perbulan sebagai industri manufaktur kecil di Solo," ujarnya.

RINA WIDIASTUTI
http://www.tempo.co/read/news/2012/01/16/123377607/Alasan-Jokowi-Kembangkan-Otomotif-di-Solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar