Pariwisata


Pengin Dengar Mubaligh JAI Main Senetron?

Ini bukan kabar bohong! Tahun 1988, menjelang perayaan Seabad Ahmadiyah Sedunia, Sekretaris Tarbiyat PB ketika itu- dr.A.Dahlan, menyetujui Proyek Produksi Senetron, dengan thema Tarbiyat Athfal Menuju KPA. 

Shoting berlokasi di Tawangmangu, Yogyakarta, Salatiga, Bogor dan Jakarta. Bintang Utamanya, seorang Athfal- putra Pak Yasin- Ketua Cabang Salatiga, namanya Arif. Pemeran Pendamping , ada sejumlah Athfal, Anshar , LI dan Khuddam dari berbagai Cabang. 

Senetron ini memakan waktu shoting sekitar sebulan, dan editing tiga minggu. Dengan Peralatan yang masih sangat terbatas, dan anggaran yang Tahrik Jadid, toh akhirnya kerja sejumlah besar kru mampu menghasilkan  Tontonan menarik , berdurasi sekitar 2 jam. Agak terlalu panjang memang, karena biasanya senetron di TVRI hanya berdurasi 30 menit atau 45 menit. Belum ada RCTI dan TV Swasta lainya ketika itu,
Semua Pemeran dalam Senetron itu tidak mendapat honor, kecuali sekedar makan dan transport. Sementara Sutradara langsung dipercayakan kepada Azis Sumarlo SH (almarhum), khuddam Yogya yang sudah biasa menyutradarai Senetron di TVRI Yogyakarta.

Yang agak repot , ketika akan menampilkan peran Mubaligh. Soalnya, kalau bukan Mubaligh beneran dirasa kurang afdol. Tapi, kalau Mubaligh sungguhan, siapa yang Mau? Nah, ternyata Pak Mirajudin Shd, yang ketika itu masih bertugas sebagai Mubwil Yogya dan Jateng, tidak keberatan memerankan Mubaligh dalam Senetron tersebut.
Ada beberapa adegan yang harus diulang shotingnya, karena demam kamera masih melanda Mubaligh kelahiran Lenteng Agung - Jaksel itu. Tapi secara keseluruhan, penampilan Mln Mirajudin Shd, tidak dikritik oleh dr.Dahlan, yang menjadi team Q/C, sekaligus merangkap Produser.
Kameramen dan Asisten Sutradara  dirangkap Kukuh. Sementara Produser Pelaksana dipercayakan kepada Drs Saefullah. Senetron itu beberapa kali diputar menjelang dan saat perayaan Seabad Ahmadiyah 1989, di Jakarta, Parung, Jateng dll , karena waktu itu  belum ada MTA.(kk/ Sf/mrj/arsp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar