Ekonomi


MOBIL NASIONAL Esemka serap banyak komponen lokal
Pemerintah menyatakan Esemka, merek mobil rakitan siswa-siswa di sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK), Solo, Jawa Tengah, menyerap tingkat kandungan lokal cukup besar terutama mesin dan komponen.
Suprijanto, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, mengatakan informasi tersebut berdasarkan hasil investigasi Kemenperin terkait dengan adanya selentingan informasi bahwa sebagian besar komponen Esemka berasal dari impor.

“Agar lebih objektif, kami telah menugaskan staf untuk menginvestigasi mobil rakitan Esemka di Solo. Sebagian besar komponen yang dikatakan telah dibuat di dalam negeri adalah benar,” katanya, hari ini, 15 Januari 2012.
Pemerintah, ujarnya, akan terus memberikan dukungan bagi pengembangan industri otomotif di dalam negeri baik fiskal maupun nonfiskal yang menyerap tingkat kandungan lokal lebih besar.

“Untuk mobil rakitan siswa-siswa SMK, kami telah memberikan bantuan dengan mendirikan Solo Technopark untuk peralatan mesin serta memfasilitasi pelatihan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menjelaskan untuk mewujudkan mobil nasional karya anak bangsa dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari para pengusaha besar Indonesia secara berkesinambungan supaya bisa masuk skala industri yang lebih besar.

Jika tidak ada investor skala besar, lanjutnya, pengembangan mobil rakitan dan merek lokal tidak akan berkembang.
“Saya belajar dari apa yang terjadi di Proton [mobnas Malaysia] yang sampai sekarang kendaraan itu belum ungguli pasar, bahkan masih disubsidi. Namun, Proton sudah menjadi perusahaan terbuka. Artinya, publik ikut memantau karena besarnya biaya yang dibutuhkan,” katanya. (fsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar